Pembaruan/peningkatan Srikandi Jawara dalam: 1. komunikasi intensif, bertujuan agar stakeholder terkait memiliki pemahaman yang sama bahwa keswa anak dan remaja menjadi tanggung jawab bersama; 2. aksi, bertujuan penemuan kasus keswa anak dan remaja secara dini dan melakukan pendampingan kepada Guru atas permasalahan keswa yang ditemukan, memberikan alternatif solusi, antara lain berupa edukasi mandiri, kemudahan akses ke tenaga kesehatan profesional (rujukan), akses bantuan hukum, menjembatani ke institusi terkait lainnya (DP3AK), yang akomodatif bagi siswa, orang tua dan guru. Langkah ini merupakan novelty inovasi Srikandi Jawara. 

Adaptabilitas upaya keswa anak dan remaja berbasis rumah sakit (hospital based), setelah dilakukan inovasi, stakeholder terkait memiliki pemahaman yang sama bahwa keswa anak dan remaja adalah tanggung jawab bersama, berbasis komunitas (community based), berjejaring dan bersinergi, Dinas Pendidikan Kota Surabaya dan Provinsi Jawa Timur, Dinas Kesehatan, DP3AK Provinsi Jawa Timur. 

Penguatan sumber daya manusia, keuangan, metode pelaksanaan inovasi dengan sosialisasi, pendampingan, promosi, edukasi, dan skrining keswa anak dan remaja, Peralatan dan material yang diperlukan. RSJ Menur juga sedang menjajaki replikasi inovasi Srikandi Jawara di RSJ Atma Husada-Kalimantan Timur. 

Strategi penguatan keberlanjutan, hadirnya klinik Gangguan Belajar, Juni 2023, mendekatkan layanan keswa anak dan remaja di RSJ Menur kepada masyarakat, mengurangi stigma terhadap rumah sakit jiwa. Komitmen Dinas Pendidikan Kota Surabaya berjejaring dengan RSJ Menur sebagai narasumber pada event-event Dinas Pendidikan Kota Surabaya yang terkait keswa anak & remaja. #BersamaGuru#SelamatkanGenerasi.